THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 15 November 2009

proses komunikasi

PROSES KOMUNIKASI
1) Apa yang dimaksud dengan proses komunikasi, keseimbangan, dan proses pengambilan keputusan dalam teori organisasi modern?
2) Apa alasannya organisasi formal diibaratkan sebagai sebuah kendaraan untuk mencapai tujuan secara bersama?
3) Mengapa tidak ada suatu cara desain yang “ampuh” untuk segala kondisi?
4) Apa peranan manager proyek dalam organisasi proyek secara umum?
5) Bagaimanakah pendapat Scott dan Mitchell tentang pengertian kata pengaruh, sebutkan contohnya!
6) Sebut dan terangkan lima sumber atau basis yang diidentifikasi oleh French dan Raven!
7) Bagaimanakah tipe pendekatan teknik-teknik kreatif dalam pengambilan keputusan?
8) Bagaimanakah pula kritik terhadap teknik Brainstorming. Terangkan!
9) Apa yang dimaksud dengan proses minaut dalam pengambilan keputusan?
10) Apa sebab timbulnya organisasi informal?
11) Apakah yang dimaksud dengan “jendela johari” dikembangkan oleh siapa?
12) Bagaimanakah maksud dari model teori proses motivasi kerja?

JAWAB
1) maksudnya dalam teori organisasi modern yaitu:
• Komunikasi: mempelajari jaringan komunikasi dalam sistem.
• Konsep keseimbangan: penyeimbangan mekanisme yang dicapai dg jln menjaga hubungan struktural yang harmonis.
• Proses pengambilan keputusan: variabel internal dalam suatu organisasi yang tergantung pada pekerjaan-pekerjaan, harapan-harapan individu, motivasi dan struktur organisasi.
2) karena dalam organisasi formal mempergunakan prinsip-prinsip teori organisasi dan memiliki dimensi-dimensi dasar struktur yang akan menentukan kegiatan-kegiatan dan hubungan yang harus dilakukan dan tingkat spesialisasi yang dapat diberikan.
3) karena dalam menentukan suatu desain di perlukan:
• Strategi dan struktur
• Lingkungan yang melingkupinya
• Teknologi yang digunakan
• Orang-orang yang terlibat didalam organisasi
4) peranan manajer proyek yaitu, bertanggung jawab untuk membina hubungan kooperatif dengan para pihak yang terlibat baik dalam struktur horizontal maupun vertical atau diagonal.
5) merupakan suatu transaksi sosial dimana seorang atau kelompok orang digerakkan oleh seseorang atau kelompok orang yang lain untuk melakukan kegiatan yang sesuai dengan harapan mereka yang mempengaruhi.
Contohnya: si A sedang membolos kuliah dan tanpa sengaja bertemu si B, lalu mereka mengobrol dan si A mengajak si B membolos. Lalu si B mengikuti ajakan si A untuk membolos kuliah. Dari contoh ini ada Orang yang mempengaruhi(O), Metode mempengaruhi(--), dan Orang yang dipengaruhi(P).
6) ada lima tipe kekuasaan yaitu:
• Kekuasaan balas jasa (reward power): tipe kekuasaan ini memusatkan perhatian pada kemampuan untuk memberi ganjaran atau imbalan atas pekerjaan atau tugas yang dilakukan orang lain.
• Kekuasaan paksaan (coercive poer): kekuasaan yang bertipe paksaan ini, lebih memusatkan pandangan kemampuan untuk memberi hukuman kepada orang lain.
• Kekuasaan panutan (referent power): tipe kekuasaan ini didasarkan pada suatu hubungan ’kesukaan’ atau liking, dalam arti ketika seseorang mengidentifikasi orang lain yang mempunyai kualitas atau persyaratan seperti yang diinginkannya.
• Kekuasaan ahli (expert power): kekuasaan yang berdasar pada keahlian ini, memfokuskan diri pada suatu keyakinan bahwa seseorang yang mempunyai kekuasaan, pastilah ia memiliki pengetahuan, keahlian, dan informasi yang lebih banyak dalam suatu persoalan.
• Kekuasaan sah (legitimate power): kekuasaan yang sebenarnya (actual power), ketika seseorang melalui suatu persetujuan dan kesepakatan diberi hak untuk mengatur dan menentukan perilaku orang lain dalam suatu organisasi.
7) tipe pendekatan teknik-teknik kreatif dalam pengambilan keputusan yaitu Pendekatan Kuantitatif terhadap manajemen secara ringkas mencakup berbagai dasar penting secara matematis bagi teknik-teknik pengambilan keputusan. Pada teknik-teknik kreatif, tipe ini mencoba untuk memanfaatkan semua hal yang tersedia untuk membantu individu dalam pengambilan keputusan kreatif. Ada 2 teknik dalam kelompok teknik kreatif yang dikenal dan digunakan secara luas, yaitu:
• Brainstorming: teknik ini berusaha untuk menggali dan mendapatkan kreativitas maksimum dari kelompok dengan memberi kesempatan anggota untuk mengemukakan ide-idenya.
• Synectics: didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan.
8) ada beberapa kritik yaitu:
• Hanya dapat diterapkan pada masalah-masalah keputusan sederhana
• Sangat memakan waktu dan biaya
• Hanya menghasilkan ide-ide dangkal
9) proses untuk menerapkan empat proses dasar yang rasional dalam penggunaan dan penyebaran informasi mengenai masalah organisasi yang diterapkan secara sistematik tentang
• menilai dan menjelaskan
• sebab akibat
• melakukan pilihan
• mengantisipasi masa depan
Oleh karena itu, prosesnya dibedakan menjadi empat tipe :
(1) analisis situasi (pengenalan masalah, pemisahan masalah, penetapan prioritas, dan penempatan)
(2) analisis persoalan (merumuskan, menguraikan, menyaring informasi, menguji sebab yangmungkin dan melakukan verifikasi)
(3) analisis keputusan (merumuskan pernyataan keputusan, menentukan sasaran, mengembangkan dan mengevaluasi alternative, dan menganalisa konsekuensi atau resiko)
(4) analisis persoalan potensial (mengidentifikasi daerah kritis/lemah, mengidentifikasi persoalan potensial menyimpang, mengidentifikasi sebab yang mungkin dan mengidentifikasi tindakan penanggulangan).
10) karena adanya kebutuhan-kebutuhan penting yang bersifat manusiawi (human needs) yang harus dipenuhi dan ternyata tidak dapat dipenuhi oleh oraganisasi formal. Berikut ini kebutuhan-kebutuhan yang mendasari terbentuknya organisasi informal:
• Kebutuhan sosial
• Rasa memiliki dan pengenalan diri
• Pengetahuan tentang prilaku yang diterima
• Perhatian (simpati)
• Bantuan dalam pencapaian tujuan
• Kesempatan berpengaruh dan berkreasi
• Pelestarian nilai-nilai budaya
• Komunikasi dan informasi
11) Johari Window atau Jendela Johari merupakan alat yang dikembangkan oleh dua orang ahli psikologi yaitu Joseph Luft dan Harry Ingham pada tahun 1955. Alat ini dikembangkan untuk memperbaiki interaksi antar manusia yang belum saling mengenal supaya dapat saling mengenal dan mengetahui dan memperkecil kemungkinan konflik.
12) Menurut model ini, motivasi seorang individu sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal.
Termasuk pada faktor internal adalah :
(a) persepsi seseorang mengenai diri sendiri
(b) harga diri
(c) harapan pribadi
(d) kebutuhaan
(e) keinginan
(f) kepuasan kerja
(g) prestasi kerja yang dihasilkan.
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi seseorang, antara lain ialah :
(a) jenis dan sifat pekerjaan
(b) kelompok kerja dimana seseorang bergabung
(c) organisasi tempat bekerja
(d) situasi lingkungan pada umumnya
(e) sistem imbalan yang berlaku dan cara penerapannya.

Selasa, 10 November 2009

about me

Reza

* Umur: 19
* Jenis Kelamin: Pria
* Tanda Astrologi: Libra
* Shio: Kuda
* Lokasi: Bekasi : Jawa Barat : Indonesia

Mengenai Saya

biasa ja x.... eit... w bisa jadi orang brbeda ssuai situasi donk! Hari gini pakai pribadi asli, g zaman x, bwat pa da topeng klu g da yang bs ditutupin... Bener g?? jadi gw cuma bs bilang kU, biar u yang nilai ja dech.... Tiap orang punya pmikiran yang brbeda, oke!!!
Minat

* Lagi nyari kerjaan ni.... Blum da yang bgitu w minatin kcuali "KERJA N PUNYA PENGHASILAN SENDIRI" bagi w skarng: pcar?? G bgitu penting krena bs di cari kpan ja... smw yang bkin u jd anak gaul?? Gampang ja jika u punya duit...

Film Favorit

* banyak lah gw ska
* kan gw penggemar film x!!! bwt film action "Gw kasih acungan jempol" bwt film komedi pa lagi "langsung w ancungin 2 jempol" tp klu horor
* boleh lah bwt snam jantung?? Tp jangan banyak adegan PSYCO nya
* bkin jd pingin **** & ****

Musik Favorit

* Hampir smua music w suka... eit tapi yang jlaz tu music haruz enak di dengar kuping gw lah... Jadi klu orng punya slera beda ma gw
* trserah lah
* yang w cukup nikmatin "TASTY MY MUSIC"!!!

Buku Favorit

* pa ya??? Ky nya ga da yang bgus menurut gw! pelajaran?? Bkin bozen n mata sakit hehehe novel?? Trlalu dibwat-bwat lah
* pa lg yg soal cinta
* mlh bikin *****!! Tp sX2 bleh lah baca yg bguz walau jarng da hahaha komik?? Tu mah hoby x!!! Tp gpp lah bwat nygerin otak pa lg da bgian yang... hohoho

Senin, 09 November 2009

TEORI DAN PROSES ORGANISASI

TEORI DAN PROSES ORGANISASI

SOAL:

1) Mengapa manusia cenderung untuk mengatur dan mengorganisasikan kegiatan-kegiatannya?

2) Sebutkan dan terangkan beberapa alasan untuk mempelajari organisasi secara formal?

3) Teori organisasi klasik telah menimbulkan dampak pada organisasi-organisasi sampai sekarang. Coba sebutkan beberapa contohnya?

4) Henry Fayol seorang industrialis merupakan salah satu tokoh teori administrasi dalam bukunya menyatakan bahwa sewa kegiatan industry dapat dikelompokkan menjadi berapa, sebutkan?

5) Menurut teori organisasi klasik adanya suatu organisasi bergantung pada 4 kondisi, sebutkan dan jelaskan?

6) Mengapa teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori hubungan manusiawi (the human relation movement)?

7) Apakah teori neoklasik merupakan teori baru seperti teori klasik?

8) Bagaimanakah pandangan teori neoklasik terhadap organisasi informal?

9) Dalam teori organisasi modern dikemukakan bahwa oragnisasi merupakan system terbuka, apa maksudnya?

10) Menurut teori modern organisasi sebagai suatu system terdiri atas beberapa unsur. Sebutkan?

JAWABAN:

1) Agar semua kegiatan dapat dijalankan secara terstruktur, dan mencapai tujuan bersama tepat waktunya, dan karena manusia adalah makhluk sosial.

2)
• hubungan-hubungan antar pribadi ditentukan oleh organisasi
• kepemimpinan, para pemimpin ditetapkan dan ditunjukkan dalam forma
• pengendalian dan keprilakuan, organisasi-organisasi formal mengendalikan prilaku karyawan melalui balas jasa dan hukuman.
• ketergantungan, kemampuan pada organisasi formal berhubungan dengan balas jasa dan hukuman.

3)
1.teori birokrasi:
• Pembagian kerja yang jelas.
• system aturan yang mencangkup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemengang jabatan
• system prosedur bagi penanganan situasi kerja.
2.teori administrasi:
• wewenang dan tanggung jawab.
• sentralisasi.
• aturan (order).
3.teori manajemen ilmiah:
• kerjasama.
• system kegiatan yang terkoordinasi.
• kekuasaan dan kepemimpinan.

4)
• *perencanaan.
• *pengorganisasian.
• *pemberian perintah.
• *pengkoordinasian.
• *pengawasan.

5)
- kekuasaan.
- saling melayani.
- doktrin (rumusan tujuan organisasi).
- disiplin (perilaku yang ditentukan pemerintah).

6) karena dasar dasar dari teori ini adanya penekanan pentingnya aspek psikologi dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya.

7) teori neoklasik adalah teori baru yang dikembangkan atas dasar teori klasik.

8) menekankan pentingnya aspek psikologi dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisiskan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.

9) maksudnya bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan.

10)
- pendekatan proses.
- pendekatan keprilakuan (behavior approach).
- pendekatan kuantitatif (quantitative approach).
- pendekatan system.
- pendekatan contingency (situasional).

Jumat, 09 Oktober 2009

PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA

Dalam melakukan suatu aktivitas perusahaan selalu membutuhkan manajemen. Organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan manajemenyang baik dan efektif, maka pembagian kerja dalam organisasi perlu dibagi-bagi pada karyawan sesuai kebutuhan organisasi tersebut, oleh karena itu perlu adanya pembagian kerja dan penyusuna pembagian kerja.

Oleh karena itu pengertian dari pembagian kerja itu ialah perincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk melakukan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Dan penyusunan pembagian kerja ialah pembagian kerja dalam suatu perusahaan yang telah dibagi sesuai tanggung jawabnya dan dikumpulkan dalam suatu unit-unit yang menangani pekerjaan tersebut.

MANFAAT PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA

Manfaat pembagian dan penyusunan kerja yaitu agar suatu pekerjaan dapat terselenggara dengan baik sesuai rencana dan dapat diketahui dengan jelas tujuan organisasi, dan pegawai yanga bertanggung jawab atas terselenggaranya pekerjaan tersebut.

Menurut A.S Moenir manfaat pembagian kerja adalah:

· Memudahkan seseorang melakukan pekerjaanya atau tugasnya tanpa menunggu perintah atau komando

· Diketahui dengan jelas batas wewenang dan tangggung jawab dari pekerjaan itu

· Tidak meragukan dalam pemberian tugas atau pelaksanaan tugas

· Memudahkan pengawasan

· Tidak terjadinya simpang siur atau benturan dalam pelaksanaan pekerjaan

· Menjadi dasar pertimbangan dalam penentaun kebutuhan pendidikan

ALASAN PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA

Alasan pembagian kerja dan penyusunan kerja adalah bahwa tidak mungkin seseorang melakukan pekerjaan organisasi seorang diri tanpa bantuan orang lain. Dengan pembagian kerja seorang karyawan dituntut tanggung jawabnya dalam tugas yang dibebankannya.

Dalam pembagian kerja juga diperlukan spesialisasi pekerjaan, karena dalam pembagian kerja terjadi pembagian fungsi-fungsi yang dimana setiap fungsi memiliki keahlian khusus dalam melaksanakan tugasnya.

INDIKATOR PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA

Dalam mengukur indicator pembagian dan peyusunan kerja adalah sebagai berikut:

· Penempatan karyawan

Penempatan karyawan ialah bahwa setiap karyawan atau pegawai ditempatkan sesuai kemampuang, keahlian, dan pendidikan. Jika tidak sesuai maka jalannya pekerjaan tidak maksimal dan tidak sesuai yang diharapkan maka oleh karena itu diperlukan penyusunan kerja agar diketahui tugas masing-masing.

· Beban kerja

Beban kerja ialah tugas yang dipercayakan untuk dikerjakan dan dipertanggung jawabkan oleh suatu organisasi atau seseorang. Suatu tugas harus diberikan secara merata agar tidak ada yang merasa di dahulukan dan tidak dianggap. Beban kerja juga perlu disusun karena setiap beban yang dipercayakan berbeda-beda dan sesuai kempuan dari seseorang atau organisasi tersebut.

· Spesialisasi pekerjaan

Spesialisai pekerjaan ialah pembagian tugas berdasarkan keahlian atau ketrampilan khusus

EFEKTIVITAS KERJA

PENGERTIAN EFEKTIVITAS KERJA

Efektivitas kerja adalah suatu keadaan dimana aktifitas jasmaniah dan rohaniah yang dilakukan manusia dapat mencapai hasil yang diinginkan.

FAKTOR-FAKTOR YAMG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS KERJA

Terdiri dari empat factor :

· Karakteristik organisasi : Terdiri dari struktur dan teknologi organisasi. Struktur yang di maksud adalah hubungan yang relative tetap sifatnya. Struktur meliputi bagaimana cara organisasi mengelompokan orang – orang didalam menyelesaikan perkerjaan. Sedangkan teknologi adalah mekanisme suatu perusahaan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi.

· Karakteristik lingkungan : Karakteristik organisasi berpengaruh terhadap efektivitaas di samping lingkungan luar dan dalam yang berpengaruh terhadap efektivitas. Lingkungan luar misalnya adalah luar perusahaan misalnya hubungan dengan masyarakat sekitar, sedangkan lingkungan dalam lingkup perusahaan misalnya pegawai di perusahaan tersebut

Keberhasilan hubungan organisasi lingkungan tergantung pada tiga factor yaitu :

1. Tingkat keterdugaan keadaan lingkungan

2. Ketepatan persepsi atas keadaan lingkungan

3. Tingkat rasionalitas organisasi.

Ketiga factor ini mempengaruhi ketepatan tanggapan organisaasi terhadap perubahan lingkungan.

· Karakteristik pekerja : Pada dasarnya, para karyawan perusahaan merupakan factor yang utama atas efektivitas karena prilaku karyawan yang dalam jangka panjang memperlancar tercapainya tujuan organisasi. Karyawan adalah sumberdaya yang berhubungan langsung dengan pengelolaan semua sumber daya yang ada di dalam organisasi, maka perilaku karyawan sangan berpengaruh besar terhadap pencapaian tujuan organisasi.

· Kebijakan dan praktek manajemen : Makin rumitnya proses teknologi dan kejamnya lingkungan, maka perana manajemen dalam mengkoordinasi orang dan proses demi keberhasilan organisasi semakin sulit. Kebijakan dan praktek manajemen dapat mempengaruhi pencapaian tujuan, tergantung bagaimana kebijaksanaan dan praktek manajemen bertanggung jawab terhadap karyawan dan organisasi.

HUBUNGAN PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA

Pembagian kerja adalah suatu pekerjaan yang harus diselesaikan, dipecah-pecah dalam sejumlah bagian dan langkah-langkah perencanaan. Setiap orang melakukan kerja dengan spesialisasi dalam bagian – bagian dari suatu pekerjaan, tidak merupakan keseluruhan dari pekerjaan. Dengan demikian pembagian kerja yang baik akan bermanfaat bagi organisasi yang bersangkutan dalam penyelesaian pekerjaan –pekerjaan yang berarti juga efektivitas dapat tercapai.

PEMECAHAN MASALAH PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA

Untuk melaksanakan serangkaian tugas, wewenang dan tanggung jawab perusahaan perlu menerapkan asas pembagian kerja dengan cara memerinci dan mengelompokan aktifitas yang semacam atau erat hubungannya satu sama lainnya untuk dilakukan oleh karyawannya, dimana variable pembagian kerja dibagi lagi menjadi tiga sub variable yaitu penempatan kerja artinya setiap karyawan telah ditempatkan sesuai dengan kemampuan, keahlian dan pendidikan yang dimiliki, karena ketidaktepatan dalam menempatkan posisi karyawan akan menyebabkan jalannya pekerjaan menjadi kurang lancar dan tidak maksimal. Beban kerja artinya setiap pegawai karyawan melaksanakan tugas pekerjaan yang dipercayakan untuk dikerjakan dan dipertanggung jawabkan oleh satuan organisasi atau seorang pegawai tertentu sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan sehingga efektivitas kerja akan berhasil dengan baik spesialisasi pekerjaan artinya setiap pegawai diadakan pembagian kerja berdasarkan oleh keahlian dan keterampilan khusus.

Rabu, 09 September 2009

TEORI DAN PENTINGNYA ORGANISASI

PENGERTIAN ORGANISASI

Istilah organisasi dapat diartikan sebagai:

Wadah : Sekelompok manusia untuk saling bekerja sama

Proses : pengelompokkan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien

Pengertian Organisasi adalah:

Sekelompok orang (dua tau lebih) yang dipersatukan secara formal dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Organisasi menurut para ahli:

1. Stoner

Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan yang sama.

2. James D. Mooney

Organisasi adalah bentuk suatu perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

3. Chester I. Bernard

Organisasi merupakan suatu system aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalu kerja sama antar manusia.

Kegiatan manajemen:

· Planning (perencanaan)

Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan, dan penentuan prioritas-prioritas secara rasional sebelum melakukan tindakan sebenarnya.

· Organizing (pengorganisasian)

Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi-fungsi tersebut secara tepat.

· Motivating (pendorongan)

Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai.

· Controlling (pengendalian)

Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan, dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan.

Sumber-sumber kegiatan manajemen:

Disebut 6M (The six M’s in management istilah George R Terry):

1) Manusia dan tenaga kerja (Manpower)

2) Uang atau dana (Money)

3) Bahan-bahan atau material (Materials)

4) Mesin dan peralatan (machines dan equipment)

5) Tata kerja (Methods)

6) Pasar (Market)

Hubungan manajemen dan organisasi:

Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuknya suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional yang dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Jadi dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.

MANAJEMEN DAN TATA KERJA

Tata kerja atau Metode adalah bagaimana suatu cara agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.

Pemakaian tata kerja ditujukan untuk:

1) Menghindari pemborosan pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

2) Menghindari keterlambatan dan ketidak jelasan dalam pencapaian tujuan.

3) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu, dan koordinasi yang tepat.

Hubungan manajemen dan tata kerja:

Manajemen: menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.

Tata Kerja: menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

MANAJEMEN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA

Hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah:

Manajemen : proses kegiatan pencapain tujuan melalui kerja sama antar manusia.

Organisasi : alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.

Tata kerja : pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.