PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA
Dalam melakukan suatu aktivitas perusahaan selalu membutuhkan manajemen. Organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan manajemenyang baik dan efektif, maka pembagian kerja dalam organisasi perlu dibagi-bagi pada karyawan sesuai kebutuhan organisasi tersebut, oleh karena itu perlu adanya pembagian kerja dan penyusuna pembagian kerja.
Oleh karena itu pengertian dari pembagian kerja itu ialah perincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk melakukan sekumpulan kegiatan yang terbatas. Dan penyusunan pembagian kerja ialah pembagian kerja dalam suatu perusahaan yang telah dibagi sesuai tanggung jawabnya dan dikumpulkan dalam suatu unit-unit yang menangani pekerjaan tersebut.
MANFAAT PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA
Manfaat pembagian dan penyusunan kerja yaitu agar suatu pekerjaan dapat terselenggara dengan baik sesuai rencana dan dapat diketahui dengan jelas tujuan organisasi, dan pegawai yanga bertanggung jawab atas terselenggaranya pekerjaan tersebut.
Menurut A.S Moenir manfaat pembagian kerja adalah:
· Memudahkan seseorang melakukan pekerjaanya atau tugasnya tanpa menunggu perintah atau komando
· Diketahui dengan jelas batas wewenang dan tangggung jawab dari pekerjaan itu
· Tidak meragukan dalam pemberian tugas atau pelaksanaan tugas
· Memudahkan pengawasan
· Tidak terjadinya simpang siur atau benturan dalam pelaksanaan pekerjaan
· Menjadi dasar pertimbangan dalam penentaun kebutuhan pendidikan
ALASAN PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA
Alasan pembagian kerja dan penyusunan kerja adalah bahwa tidak mungkin seseorang melakukan pekerjaan organisasi seorang diri tanpa bantuan orang lain. Dengan pembagian kerja seorang karyawan dituntut tanggung jawabnya dalam tugas yang dibebankannya.
Dalam pembagian kerja juga diperlukan spesialisasi pekerjaan, karena dalam pembagian kerja terjadi pembagian fungsi-fungsi yang dimana setiap fungsi memiliki keahlian khusus dalam melaksanakan tugasnya.
INDIKATOR PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA
Dalam mengukur indicator pembagian dan peyusunan kerja adalah sebagai berikut:
· Penempatan karyawan
Penempatan karyawan ialah bahwa setiap karyawan atau pegawai ditempatkan sesuai kemampuang, keahlian, dan pendidikan. Jika tidak sesuai maka jalannya pekerjaan tidak maksimal dan tidak sesuai yang diharapkan maka oleh karena itu diperlukan penyusunan kerja agar diketahui tugas masing-masing.
· Beban kerja
Beban kerja ialah tugas yang dipercayakan untuk dikerjakan dan dipertanggung jawabkan oleh suatu organisasi atau seseorang. Suatu tugas harus diberikan secara merata agar tidak ada yang merasa di dahulukan dan tidak dianggap. Beban kerja juga perlu disusun karena setiap beban yang dipercayakan berbeda-beda dan sesuai kempuan dari seseorang atau organisasi tersebut.
· Spesialisasi pekerjaan
Spesialisai pekerjaan ialah pembagian tugas berdasarkan keahlian atau ketrampilan khusus
EFEKTIVITAS KERJA
PENGERTIAN EFEKTIVITAS KERJA
Efektivitas kerja adalah suatu keadaan dimana aktifitas jasmaniah dan rohaniah yang dilakukan manusia dapat mencapai hasil yang diinginkan.
FAKTOR-FAKTOR YAMG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS KERJA
Terdiri dari empat factor :
· Karakteristik organisasi : Terdiri dari struktur dan teknologi organisasi. Struktur yang di maksud adalah hubungan yang relative tetap sifatnya. Struktur meliputi bagaimana cara organisasi mengelompokan orang – orang didalam menyelesaikan perkerjaan. Sedangkan teknologi adalah mekanisme suatu perusahaan untuk mengubah bahan
· Karakteristik lingkungan : Karakteristik organisasi berpengaruh terhadap efektivitaas di samping lingkungan luar dan dalam yang berpengaruh terhadap efektivitas. Lingkungan luar misalnya adalah luar perusahaan misalnya hubungan dengan masyarakat sekitar, sedangkan lingkungan dalam lingkup perusahaan misalnya pegawai di perusahaan tersebut
Keberhasilan hubungan organisasi lingkungan tergantung pada tiga factor yaitu :
1. Tingkat keterdugaan keadaan lingkungan
2. Ketepatan persepsi atas keadaan lingkungan
3. Tingkat rasionalitas organisasi.
Ketiga factor ini mempengaruhi ketepatan tanggapan organisaasi terhadap perubahan lingkungan.
· Karakteristik pekerja : Pada dasarnya, para karyawan perusahaan merupakan factor yang utama atas efektivitas karena prilaku karyawan yang dalam jangka panjang memperlancar tercapainya tujuan organisasi. Karyawan adalah sumberdaya yang berhubungan langsung dengan pengelolaan semua sumber daya yang ada di dalam organisasi, maka perilaku karyawan sangan berpengaruh besar terhadap pencapaian tujuan organisasi.
· Kebijakan dan praktek manajemen : Makin rumitnya proses teknologi dan kejamnya lingkungan, maka perana manajemen dalam mengkoordinasi orang dan proses demi keberhasilan organisasi semakin sulit. Kebijakan dan praktek manajemen dapat mempengaruhi pencapaian tujuan, tergantung bagaimana kebijaksanaan dan praktek manajemen bertanggung jawab terhadap karyawan dan organisasi.
HUBUNGAN PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA
Pembagian kerja adalah suatu pekerjaan yang harus diselesaikan, dipecah-pecah dalam sejumlah bagian dan langkah-langkah perencanaan. Setiap orang melakukan kerja dengan spesialisasi dalam bagian – bagian dari suatu pekerjaan, tidak merupakan keseluruhan dari pekerjaan. Dengan demikian pembagian kerja yang baik akan bermanfaat bagi organisasi yang bersangkutan dalam penyelesaian pekerjaan –pekerjaan yang berarti juga efektivitas dapat tercapai.
PEMECAHAN MASALAH PEMBAGIAN KERJA DAN PENYUSUNAN KERJA
Untuk melaksanakan serangkaian tugas, wewenang dan tanggung jawab perusahaan perlu menerapkan asas pembagian kerja dengan cara memerinci dan mengelompokan aktifitas yang semacam atau erat hubungannya satu sama lainnya untuk dilakukan oleh karyawannya, dimana variable pembagian kerja dibagi lagi menjadi tiga sub variable yaitu penempatan kerja artinya setiap karyawan telah ditempatkan sesuai dengan kemampuan, keahlian dan pendidikan yang dimiliki, karena ketidaktepatan dalam menempatkan posisi karyawan akan menyebabkan jalannya pekerjaan menjadi kurang lancar dan tidak maksimal. Beban kerja artinya setiap pegawai karyawan melaksanakan tugas pekerjaan yang dipercayakan untuk dikerjakan dan dipertanggung jawabkan oleh satuan organisasi atau seorang pegawai tertentu sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan sehingga efektivitas kerja akan berhasil dengan baik spesialisasi pekerjaan artinya setiap pegawai diadakan pembagian kerja berdasarkan oleh keahlian dan keterampilan khusus.