Kelompok: Abdul Ghofur(10108005) Muhammad Reza Fahrizal(11108351) Yuda Prasetiyadi(12108107) MENGENAL ELECTRONIC BANKING ELECTRONIC BANKING Bank menyediakan layanan Electronic Banking atau E-Banking untuk memenuhi kebutuhan Anda akan alternative media untuk melakukan transaksi perbankan, selain yang tersedia di kantor cabang dan ATM. Dengan Electronic Banking, Anda tidak perlu lagi membuang waktu untuk antri di kantor-kantor bank atau ATM, karena saat ini banyak transaksi pebankan dapat dilakukan dimanapun, dan kapanpun dengan midah dan praktis melalui jaringan elektronik, seperti internet, handphone, dan telepon. Contohnya adalah transfer dana antar rekening maupun antar bank, pembayaran tagigan, pembelian pulsa isi ulang, ataupun pengecekan mutasi dan saldo rekening. Cara Mendapatkan E-Banking Anda yang telag memiliki rekening Tabungan atau Giro dapat mengajukan layanan E-Banking, yang meliputi internet banking, mobile banking, phone banking dan sms banking. I. INTERNET BANKING Anda dapat melakukan transaksi perbankan (finansial dan non-finansial) melalui komputer yang terhubung dengan jaringan internet bank. Jenis Transaksi : Transfer dana Informasi saldo, mutasi rekening, informasi nilai tukar Pembayaran tagihan (misal: kartu kredit, telepon, handphone, listrik) Pembelian (misal: pulsa isi ulang, tiket pesawat, saham) Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Internet Banking Jangan pernah memberitahukan User ID dan PIN (Personal Identification Number) Anda kepada orang lain, termasuk kepada petugas dan karyawan Bank Jangan meminjamkan KeyToken pengaman transaksi Anda kepada orang lain Jangan mencatat User ID Anda di tempat yang mudah diketahui orang lain Gunakan User ID dan PIN Anda secara hatihati agar tidak terlihat dan diketahui oleh orang lain Pastikan Anda mengakses alamat situs bank dengan benar. Pahami dengan baik situs bank Anda II. MOBILE BANKING Adalah layanan perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone GSM (Global for Mobile Communication) dengan menggunakan SMS (Short Message Service). Jenis Transaksi Transfer dana Informasi saldo, mutasi rekening, Informasi nilai tukar Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi) Pembelian (pulsa isi ulang, saham) Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Mobile Banking Anda wajib mengamankan PIN Mobile Banking Anda bebas membuat PIN sendiri. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera melakukan penggantian PIN. Bilamana SIM Card GSM Anda hilang/dicuri/dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan bank Anda terdekat atau segera telepon ke Call Center bank tersebut. II. PHONE BANKING Adalah layanan yang diberikan untuk kemudahan dalam mendapatkan informasi perbankan dan untuk melakukan transaksi finansial non-cash melalui telepon. Jenis Transaksi Transfer dana Informasi saldo, mutasi rekening Pembayaran (kartu kredit, PLN, telepon, handphone, listrik, asuransi) Pembelian (pulsa isi ulang) Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi Phone Banking Anda wajib mengamankan PIN Phone Banking Anda bebas untuk membuat PIN sendiri. Jika merasa diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN. IV. SMS BANKING Adalah layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon selular/handphone dengan menggunakan media SMS (short message service) Jenis Transaksi : Transfer dana Informasi saldo, mutasi rekening Pembayaran (kartu kredit) Pembelian (pulsa isi ulang) Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi SMS Banking Jangan memberitahukan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda kepada orang lain Jangan mencatat dan menyimpan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda ditempat yang mudah diketahui oleh orang lain. Setiap kali melakukan transaksi melalui SMS Banking, tunggulah beberapa saat hingga Anda menerima response balik atas transaksi tersebut. Untuk setiap transaksi, Anda akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS yang akan tersimpan di dalam inbox. Keuntungan Electronic Banking Mudah 1. dapat digunakan kapan saja dan di mana saja. 2. hanya dengan menggunakan perintah melalui komputer dan/atau alat komunikasi yang Anda gunakan, dapat langsung melakukan transaksiperbankan tanpa harus datang ke kantor bank atau ke ATM (kecuali untuk ambil uang tunai). Aman Electronic Baning dilengkapi dengan security user ID dan PIN untuk menjamin keamanan atas transaksi yang Anda lakukan. Beberapa bank juga menggunakan KeyToken alat tambahan untuk mengamankan transaksi finansial, seperti Internet Banking. Dengan demikian, transaksi Anda semakin aman. SMS Banking dilengkapi dengan sistem proteksi dengan menggunakan kode akses/nomor pribadi yang Anda pilih sendiri dan nomor ponsel yang Anda daftarkan. Keterhubungan Saat ini sebagian besar layanan perbankan elektronik terkait langsung dengan rekening bank. Jenis perbankan elektronik yang tidak terkait rekening biasanya berbentuk nilai moneter yang tersimpan dalam basis data atau dalam sebuah kartu (cip dalam kartu pintar). Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kompleksitas transaksi, berbagai jenis perbankan elektronik semakin sulit dibedakan karena fungsi dan fiturnya cenderung terintegrasi atau mengalami konvergensi. Sebagai contoh, sebuah kartu plastik mungkin memiliki “magnetic strip” yang memungkinkan transaksi terkait dengan rekening bank, dan juga memiliki nilai moneter yang tersimpan dalam sebuah chip. Kadang kedua jenis kartu tersebut disebut “debit card” oleh merchant atau vendor. Kelebihan dan Kekurangan : Internet Banking: Jika akses internet yang Anda gunakan lebih murah sebaiknya gunakan saja internet banking, namun untuk aktivitas finansial kita harus lebih hati-hati. Karena rentan terhadap cracking dan berbagai masalah lainnya, seperti terputusnya aliran listrik, atau gagal koneksi. Pastikan Anda mengakses alamat ibank Anda melalui alamat yang benar dan diawali dengan https bukan http, gunakan virtual keyboard untuk menghindari keylog, dan pasang antispyware di PC/Laptop Anda. Kelebihan lainnya, pembayaran dapat dilakukan secara terjadwal dan mudah tentunya.
Sabtu, 05 Mei 2012
TOR
Kelompok: Abdul Ghofur(10108005) Muhammad Reza Fahrizal(11108351) Yuda Prasetiyadi(12108107) 3. Pemahaman KAK 3.1.1 Pemahaman latar belakang TOR Salah satu Penerimaan Negara Bukan Pajak(PNBP) dari departemen komunikasi dan informatika adalah Biaya Hak Penyelenggaraan(BPH) telekomunikasi. Sejak diberlakukan aturan mengenai kewajiban BPH Telekomunikasi terjadi peningkatan penerimaan setiap tahun dikarenakan hal sebagi berikut: Perkembangan Teknologi dan Informasi. Peningkatan pengguna layanan telekomunikasi. Jumlah penyelenggara dan jasa dengan tarif yang terjangkau. Harga perangkat yang beraneka ragam dan dapat dijangkau pengguna Seiring dengan peningkatan diperlukan suatu sistem terkomputerisasi yang menampung data-data meliputi jumlah penerimaan setiap penyelenggaran, izin yang dimiliki, alamat penyelenggara. Hal ini diharapkan dapat diberikan secara online kepada petugas dan pejabat Ditjen Postal secara tabel dan data statistic penerimaan. Hasil yang didapat petugas berupa keseluruhan informasi dari sisi pembayaran dan kelengkapan data yang disampaikan oleh penyelenggara. Untuk pejabat Ditjen Postel untuk mengetahui secara kesuluruhan informasi penerimaan BHP dan dan data yang ditampilkan menentukan target penerimaan tahun selanjutnya. 3.1.2 Pemahaman terhadap tujuan pekerjaan komputerisasi bertujuan untuk menghasilkan sistem manajemen informative yang mengacu kepada aturan PNBP mengetahui informasi tentang pendapatan BPH komunikasi setiap tahunnya. Menampung data-data BPH Telekomunikasi. Mengetahui hasil yang diberikan oleh petugas dan pejabat Ditjen Postal 3.2 Pemahaman terhadap Keluaran Kegiatan 3.2.1 Pemahaman terhadap Hasil Pekerjaan Dapat memberikan data secara Online Dapat memberikan informasi secara detail Dapat membantu dalam menentukan target selanjutnya Kebutuhan – kebutuhan yang harus diperhatikan yaitu: Keamanan data mengunakan firewall dan cryptograpy Pengaksesan data melalui jaringan Sistem pakar untuk mengetahui target selanjutnya 3.2.2 Output Pekerjaan Output pekerjaan adalah sebagai berikut : - Untuk menampilkan hasil kerja sistem informasi dari BPH - Untuk mengetahui hasil bentuk data keseluruhan 3.2.3 Indikator Keberhasilan Dengan demikian indikator keberhasilan yang dapat didefinisikan adalah sebagai berikut : - Adanya penentuan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak - Adanya tenaga ahli dan pendukung - Adanya layanan komunikasi yang memadai dalam transfer data secara Online 3.3 Pemahaman terhadap Masukan Pekerjaan 3.3.1 Input Pekerjaan BPH Kegiatan yand dilakukan yaitu: Studi Pustaka Dokumentasi sistem jaringan Mengetahui penginputan data Penyusunan struktur pekerjaan 3.3.2 Input Pekerjaan pengembangan Kegiatan pengembangan terdiri dari : Analisis menggunakan alat bantu ERD Pengembangan software Melakukan testing atau implementasi Dokumentasi Landasan Hukum Landasan hukum yang terdapat di materi sudah tepat akan tetapi hanya membatasi bagian yang umum saja. Ini adalah landasan secara rinci: Undang–undang Dasar 1945 (Amandemen ke dua UUD 1945 pada pasal 28 f) Garis–Garis Besar Haluan Negara (BAB IV Arah Kebijakan huruf C Politik angka 4) Undang–undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) Tahun 2000 – 2004 (Lembaran Negara Indonesia Tahun 2000 Nomor 206) Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2001 tentang Aplikasi Komputer Berbahasa Indonesia Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1984 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No: 13/KEP/M.PAN/1/2003 Tentang Pedoman Umum Perkantoran Elektronis Lingkup Intranet di Lingkungan Instansi Pemerintah Instruksi Menteri KIMBANGWIL Nomor 32 Tahun 2000 tentang Petunjuk Pengadaan Barang dan Jasa RUANG LINGKUP Ruang lingkup sudah mengikuti aturan-aturan yang berlaku dari cara pengumpulan data dan analisis data, perancangan sistem, dan uji implementasi. akan tetapi terdapat bagian yang tidak dibahas, hal tersebut adalah sebagai berikut: Hasil data yang dikeluarkan Tingkat biaya, dikarenakan walaupun membangun dengan memasang perangkat lunak dan keras tanpa rincian biaya yang tepat maka BHP tidak dapat berjalan. Tenaga ahli untuk menjalankan BHP Tingkat keamanan SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS DAN LUNAK Pada spesifikasi perangkat keras semua yang dibutuhkan sebagai server dan client telah terpenuhi, akan tetapi pada perangkat lunak perincian yang digunakan cukup sulit untuk yang bukan ahli dikarenakan yang memakai sistem belum tentu user yang ahli. Akan lebih baik jika menggunakan perangkat lunak yang standar seperti: SQL server dapat diganti dengan XAMPP yang didalamnya cukum friendly bagi user yang tidak ahli OS yang digunakan untuk server harus yang cukup dimengerti dan jelas untuk user biasa seperti Microsoft XP, 7(seven), dan sebagainya. Aplikasi perkantoran yang setara Microsoft sangat tidak mendukung, dikarenakan banyak yang sudah cukup terbiasa dengan microsft oleh karena itu akan lebih baik diganti dengan product Microsoft Antivirus harus jelas karena server amat sensitive, jadi akan lebih baik menggunakan antivirus dari luar dan dalam negeri Antivirus untuk pc client dan notebook digunakan untuk masing-masing hanya untuk mengamankan bagian client, tapi yang paling penting yaitu pada jaringan maka harus digunakan Firewall sebagai pengaman jalue lalu lintas data. TENAGA AHLI DAN PENDUKUNG Pada bagian tenaga ahli dan pendukung sudah bagus akan tetapi masih ada kekurangan yaitu pada anggota personalia, penjelasan durasi pekerjaan, dan biaya jasa: Pada anggota personalia Tenaga Ahli - Analis sistem - Programmer/engineer sisstem Tenaga Pendukung - Manager sebagai penentu keputusan - Akunting untuk menentukan biaya dan perkiraan keuntungan - HRD untuk menentukan penempatan kerja Pada durasi pekerjaan biasanya pada tenaga ahli membutuhkan waktu lebih banyak karena secara langsung berhubungan dengan sistem seperti penjelasan berikut: - Project manager: harus mengawasi secara 24 jam untuk menentukan bagaimana sistem berjalan dan menetukan kesalahan - Ahli informatika: saat kegiatan sisitem berjalan - Ahli jaringan: hanya pada saat ada masalah dijaringan, penginstalasian, dan pembuatan jaringan baru - Ahli akuntasi: hanya pada saat sistem ada kerusakan maka dia menentukan biaya perbaikan - Ahli statistika: penentuan sample dan kelancaran data berlangsung - Analis sistem: hanya pada saat pengujian apakah sistem yang lama dapat diganti sistem yang baru - Programmer/enginner sistem: bekerja hanya pada saat sistem berjalan karena dia yang menjalankan sistem tersebut Penentuan biaya sesuai pengalaman dibidangnya, semakin tinggi pengalaman dan keahliannya maka semakin tinggi jasa yang diberikan. Akan tetapi durasi kerja juga menentukan karena ada juga yang harus selalu mengawasi dan itu membutuhkan biaya yang besar. JADWAL PELAKSANAAN SISTEM Kita disini akan membahas bagaimana jika jadwal tidak berjalan sesuai waktunya dan masalah yang terjadi: Persiapan dan Analisa Jika terlambat dan tidak sesuai tahapannya maka harus menentukan biaya perkiraan yang berisi biaya cadangan, biaya kerugian, biaya ganti rugi dan sebagainya. Desain System Managemen BHP Telekomunikasi Harus sesuai tahapan jika secara acak maka bisa saja sistem salah dan jadi terhambat, serta jika ada masalah pada desain lama maka harus ada penggantian desain baru harus tepat waktu karena bias saja hal tersebut dibutuhkan pada saat masalah terjadi Input Data dan Pelatihan Jika salah dalam pelatihan managemen dan penginputan data yang tidak susai waktu kita harus melakukan sesuatu yaitu pada pelatihan managemen kita harus memperbanyak tenaga ahli untuk melatih tenaga ahli pemula dan pada input data kita harus membuat backup masing-masing data Penyusunan Laporan Jika laporan yang berbeda dibutuhkan secara bersama maka harus mengadakan Time Sharing ke tiap bagian-bagian agar dapat diterima pada satu tujuan. Tanggapan: dengan adanya TOR maka kita dapat mendapatkan data secara online, informasi secara detail, dan data target selanjutnya sehinggan dapat mengetahui PNBP setiap tahun untuk diolah menjadi sebuah sistem
Diposting oleh Reza di 06.52 0 komentar