THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 24 September 2010

MEMBACA CEPAT

MEMBACA CEPAT
Yang dimaksud membaca cepat adalah sistem membaca dengan memperhitungkan waktu baca dan tingkat pemahaman terhadap bahan yang dibacanya. Apabila waktu bacanya semakin sedikit dan tingkat pemahamannya semakin tinggi, maka dikatakan bahwa kecepatan baca orang tersebut semakin meningkat.

Ada beberapa hal yang menyebabkan rendahnya dan menghambat kecepatan baca seseorang, antara lain
a. Kebiasaan lama yang telah mendarah daging seperti menggerakkan bibir untuk melafalkan atau disebut Vokalisasi, yaitu membaca sambil bersuara atau mengucapkan kata demi kata yang dibacanya.
b. menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri,.
c. Menunjuk (dengan jari atau alat lain) kata-kata yang dibaca pada waktu membaca.
d. Regresi, yaitu gerakan mata melihat kembali beberapa kata yang telah dibacanya.
e. Subvokalisasi, yaitu melafalkan apa yang dibacanya dalam hati atau pikiran.
f. Tidak agresif (tidak bersemangat) dalama usaha memahami arti bacaan dan persepsinya kurang sehingga lambat dalam menginterpretasikan apa yang dibacanya.

Untuk meningkatkan kecepatan baca kita, pertama-tama kita perlu mengukur kecepatan baca kita. Untuk itu perlu diadakan pengukuran kecepatan baca kita. Rumusnya :
(Jumlah kata yang dibaca dibagi jumlah detik untuk membaca dikalikan 60) dikalikan prosentase pemahaman.

Kecepatan baca bergantung pada kebutuhan dan bahan yang dihadapinya. Pada umumnya kecepatan baca dapat dirinci sebagai berikut :
a. Membaca secara skimmming dan scannning (lebih dari 1000 kpm)
Tipe membaca seperti ini biasanya digunakan untuk
- mengenal bahan-bahan yang akan dibaca
- mencari jawaban atas pertanyaan tertentu
- mendapat struktur dan organisasi bacaan serta menentukan gagasan umum dari bacaan
b. Membaca dengan kecepatan tinggi (500 – 800 kpm)
Tipe membaca seperti ini biasanya digunakan untuk
- membaca bahan-bahan yang mudah dan telah dikenali sebelumnya
- membaca novel ringan untuk mengikuti jalan ceritanya.
c. Membaca secara cepat (350 – 500 kpm)
Biasanya digunakan untuk
- membaca bacaan yang mudah dalam bentuk deskripsi dan bahan-bahan nonfiksi lain yang bersifat informatif.
- Membaca fiksi yang agak sulit untuk menikmati keindahan sastranya dan mengantisipasi akhir cerita.
d. Membaca dengan kecepatan rata-rata (250 – 350 kpm)
Biasanya digunakan untuk
- membaca fiksi yang komplek untuk analisis watak dan jalan ceritanya.
- Membaca nonfiksi yang agak sulit untuk mendapatkan detail, mencari hubungan, atau membuat evaluasi ide penulis.
e. Membaca lambat (100 – 125 kpm)
Biasanya digunakan untuk
- mempelajari bahan-bahan yang sulit dan untuk menguasai isinya.
- Menguasai bahan-bahan ilmiah yang sulit dan bersifat teknis
- Membuat analisis bahan-bahan bernilai sastra klasik
- Memecahkan persoalan yang ditunjuk dengan bacaan yang bersifat instruksional (petunjuk).

MEMBACA PEMAHAMAN
membaca pemahaman atau komprehensi adalah kemampuan membaca ntuk mengerti ide pokok, detail penting, dan seluruh pengertian. Pemahaman ini berkaitan erat dengan kemampuan mengingat bahan yang dibacanya. Tingkat pemahaman dalam membaca berkaitan pula dengan sistem membaca yang dipakainya. Umumnya orang cendenrung langsung membaca teks tanpa mempersiapkan prakondisi sehingga pembacaaan tersebut menjadi efektif.

Kadang-kadang orang terlalu membuang waktu untuk detail karena itu membutuhkan kata-kata kunci merupakan kata penuntun untuk membantu mengetahui jalan pikiran penulis. Kata kunci antara lain
a. ungkapan penekanan
b. kata yang mengubah arah
c. kata ilustrasi
d. kata tambahan
e. kata simpulan

MEMBACA KRITIS
Membaca secara kritis adalah cara membaca dengan melihat motif penulis dan menilainya. Dengan demikian, pembaca tidak sekedar membaca, melainkan juga berpikir tentang masalah yang dibahas. Untuk itu kita harus mengikuti jalan pikiran penulis dengan cepat, akurat, dan kritis. Akurat artinya mampu membedakan hal yang relevan dan tidak relevan. Kritis artinya menerima pemikiran yang ditulis dengan dasar yang baik, logis, benar, dan realistis.
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam membaca kritis adalah
a. mengerti isi bacaan
b. menguji sumber penulisan
c. ada interaksi antara penulis dan pembaca.
d. Memutuskan :menerima atau menolak ide penulis untuk dapat melakukan evaluasi terhadap gagasan orang lain,

Dalam usaha menanggapi pendapata orang lain, kita tidak boleh melupakan hal-hal yang penting yang diungkapkan oleh penulis. Agar tidak terlupakan perlu dibuat sejumlah catatan dari bacaan yang kita baca. Pokok-pokok yang perlu dicatat antara lain
a. bagian-bagian kunci :ide pokok, masalah, informasi penting
b. asumsi penulis tentang segi tertentu
c. detail atau fakta yang kita perlukan
d. pokok-pokok yang menarik

SKIMMING DAN SCANNING
Skimming adalah cara membaca yang hanya untuk mendapatkan ide pokok bacaan. Scanning adalah cara membaca dengan cara melompat langsung ke sasaran yang dicari.
Fungsi skimming adalah
a. untuk mengenali topik bacaan
b. untuk mengetahui pendapat/opini orang
c. untuk mendapatkan bagian penting yang kita butuhkan
d. untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok, dan cara berpikir penulis.
e. Untuk penyegaran apa yang pernah dibaca.
Scanning adalah teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang lain. Scanning biasa digunakan untuk
a. mencari nomor telepon
b. mencari kata pada kamus
c. mencari eintri pada indeks
d. mencari angka statistic
e. melihat acara siaran televise
f. melihat daftar perjalanan

0 komentar: